Selasa, 22 Mei 2012
Tanaman Hias Jenis Tumbuhan Akuatik
Tumbuhan akuatik adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan
air. Tumbuhan ini sangat mudah kita jumpai karena habitatnya yang mudah
di temui oleh setiap orang. Tumbuhan akuatik disebut juga tumbuhan
hidrophytic atau hydrophytes. Dibandingkan dengan jenis tanaman seperti
mesophytes dan xerophytes, hydrophytes tidak ada masalah dalam menahan
air karena banyaknya air dalam lingkungan tempat tumbuhan tersebut
hidup.Teratai merupakan tanaman air yang unik. Teratai yang tumbuh di air yang
sangat berlumpur (kotor, coklat), warna bunganya lebih cemerlang. Warna
bunga bila putih lebih putih, bila merah lebih merah, bila merah muda
makin terang warnanya.
Tanaman Hias Menurut jenis Tumbuhan Beracun
TUBA
Racun pada tuba pada masa lalu dikenal sebagai derrids dan sekarang diketahui sebagai rotenona Bahan aktif ini ditemukan pada akar tuba dengan kadar antara 2½-3%, paling banyak terkandung dalam kulit akar. Derrids hampir tidak terlarut dalam air.
Tumbuhan Bandotan
tumbuhan ini menyebar luas di seluruh wilayah tropika, bahkan hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum 1860, kini gulma ini telah menyebar luas di Indonesia.
Bandotan sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering, ladang, pekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan wilayah bersemak belukar.Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan.
Racun pada tuba pada masa lalu dikenal sebagai derrids dan sekarang diketahui sebagai rotenona Bahan aktif ini ditemukan pada akar tuba dengan kadar antara 2½-3%, paling banyak terkandung dalam kulit akar. Derrids hampir tidak terlarut dalam air.
racun tuba dimanfaatkan pula sebagai insektisida untuk
mengatasi kutu-kutu dan ulat yang menjadi hama di perkebunan. Racun tuba
diekstrak dengan menumbuk akar yang segar atau yang telah dikeringkan, dan
merendamnya dengan sejumlah air hingga satu malam (atau, ada pula yang
merebusnya selama beberapa jam). Ekstrak ini kemudian diencerkan, dicampurkan
dengan larutan sabun untuk menstabilkannya, serta disemprotkan untuk
menanggulangi serangan hama. Selain untuk mengatasi hama pada kebun-kebun tembakau
dan kol, racun ini dapat digunakan pula untuk membasmi caplak dan kutu pada anjing,
tungau pada ayam, gangguan lalat dan lain-lain.
tumbuhan ini menyebar luas di seluruh wilayah tropika, bahkan hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum 1860, kini gulma ini telah menyebar luas di Indonesia.
Bandotan sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering, ladang, pekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan wilayah bersemak belukar.Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan.
tumbuhan ini juga memiliki daya racun. Di Barat, bandotan
juga dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida. Sementara, penelitian
lain menemukan bahwa bandotan dapat menyebabkan luka-luka pada hati dan
menumbuhkan tumor. Tumbuhan ini mengandung alkaloid pirolizidina
Tanaman Hias Menurut Jenis Pewarna
Soga terutama terkenal karena pepagannya yang, utamanya di masa lalu,
diperdagangkan dalam jumlah besar sebagai bahan pewarna. Pepagan soga
merupakan bahan utama untuk menghasilkan warna coklat kekuningan pada
industri batik di jawa, khususnya pada masa ketika bahan pewarna sintetik masih langka.
Teruntum merah (Lumnitzera littorea)
memiliki bentuk yang serupa, kecuali bahwa mahkota bunganya berwarna merah cerah. Teruntum merah juga dapat tumbuh besar mencapai tinggi 25 m. Akan tetapi jenis ini tidak pernah dijumpai tumbuh berbarengan dengan teruntum (putih) pada tegakan mangrove yang sama. Sejauh ini belum diketahui penyebab situasi yang ganjil ini.
Baru-baru(Osbornia octodonta) secara sepintas mirip dalam bentuk daun dan bunganya. Akan tetapi jenis terakhir ini daunnya berbau aromatis apabila diremas, duduk daunnya berhadapan, pangkal daunnya dengan noda merah, dan bunganya berbilangan-8.
Untuk membuat pewarna, pepagan soga dikeping menjadi
potongan kecil-kecil dan direbus bersama beberapa bahan lain. Variasi warna
diperoleh dengan mengatur komposisi bahan-bahan pencampur seperti pepagan tengar
(Ceriops), kayu sejenis Maclura, kayu secang (Caesalpinia),
pepagan sejenis tekik (Albizia lebbeckoides), atau bahan-bahan lain.
Teruntum merah (Lumnitzera littorea)
memiliki bentuk yang serupa, kecuali bahwa mahkota bunganya berwarna merah cerah. Teruntum merah juga dapat tumbuh besar mencapai tinggi 25 m. Akan tetapi jenis ini tidak pernah dijumpai tumbuh berbarengan dengan teruntum (putih) pada tegakan mangrove yang sama. Sejauh ini belum diketahui penyebab situasi yang ganjil ini.
Baru-baru(Osbornia octodonta) secara sepintas mirip dalam bentuk daun dan bunganya. Akan tetapi jenis terakhir ini daunnya berbau aromatis apabila diremas, duduk daunnya berhadapan, pangkal daunnya dengan noda merah, dan bunganya berbilangan-8.
Tanaman Hias Menurut Jenis Tumbuhan Peneduh
Ada dua jenis bungur yang populer sebagai tanaman hias pekarangan: bungur biasa/besar/kebo (L. speciosa), pohon besar mencapai 8m, dan bungur jepang (L. faurieri, L. indica, dan hibrida keduanya) yang lebih kecil, berbentuk perdu. Bungur besar dulu juga banyak ditanam di pekuburan. Kini selain ditanam sengaja di pinggir jalan raya dan halaman rumah, juga banyak tumbuh liar di tepian sungai.
Saga pohon (Adenanthera pavonina) adalah pohon yang buahnya menyerupai petai (tipe polong) dengan bijinya kecil berwarna merah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan namun sekarang telah tersebar pantropis.
Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya.
Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang emas karena beratnya yang selalu konstan. Daunnya dapat dimakan dan mengandung alkaloid yang berkhasiat bagi penyembuhan reumatik. Bijinya mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif (biodiesel). Kayunya keras sehingga banyak dipakai sebagai bahan bangunan serta mebel.
Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah.
Tanaman Hias
Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat menjadikannya sebagai tanaman hias.
Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).
Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya.
Langganan:
Postingan (Atom)